Tidak semua wanita gaya jilbab yang khas mencirikan karakter personalnya. Beberapa dari mereka masih senang berkreasi dengan jilbabnya sehingga terkadang terlihat simpel tapi masih suka mengaplikasikan jilbab menumpuk. Ketika Anda masih berganti-ganti gaya biasanya cenderung lebih kesulitan memilih busana serta kerudungnya daripada wanita yang sudah konsisten dengan karakter gayanya.
Berikut tips menentukan gaya jilbab terbaik sesuai dengan karakter personal Anda.
1. Pilih Busana Ternyaman
Sebelum menentukan gaya jilbab terbaik yang akan menjadi ciri khas Anda, pilih dahulu padu padan busana seperti apa yang membuat Anda nyaman ketika diterapkan sehari-hari. Misalnya saja Anda lebih senang menggunakan rok panjang dibandingkan celana. Itu tandanya Anda senang tampil feminin atau kasual. Anda bisa bermain dengan beragam jenis rok seperti pensil, lurus, flare, serta lipit untuk dipakai sesuai acara yang akan dihadiri.
Berbeda ketika Anda lebih senang menggunakan celana. Ketika sudah berjilbab, pilihlah celana yang tidak ketat atau berpotongan lebar. Celana pensil masih bisa diterapkan untuk tampil modis. Jika Anda masih ingin menggunakan celana jeans pilih yang tidak memperlihatkan bentuk kaki agar tampak lebih sopan.
"Kalau mau pakai celana jeans aku menyarankan pilihlah yang komprang jangan ketat karena kan kaidahnya harus longgar ya," saran pemilik label 'NurZahra', Windri Widiesta Dhari, kepada Wolipop saat berbincang di kantornya, kawasan Cilandak.
Pilihan busana ternyaman bisa mempengaruhi gaya jilbab Anda. Kalau senang dengan tampilan yang kasual, gaya jilbab simpel hanya satu atau dua langkah menggunakan scarf panjang, pendek, atau segiempat bisa diterapkan sehari-hari. Jika suka tampil kasual dan chic mungkin bisa menambahkan volume atau aksen lipatan di jilbab Anda.
Berbeda dengan gaya edgy atau maskulin. Cukup pakai kerudung polos pilih salah satu, scarf panjang, pendek, atau segiempat. Anda bisa konsisten dengan gaya jilbab turban. Hindari menggunakan atasan yang menonjolkan lekuk dada ketika memakai gaya jilbab turban.
2. Bentuk Wajah
Bentuk wajah mempengaruhi penampilan. Ketika gaya jilbab Anda tidak sesuai dengan bentuk wajah maka bisa terkesan memaksakan atau justru menonjolkan kekurangan yang seharusnya ditutupi. Misalnya saja wajah bulat dan pipi chubbysebaiknya dikamuflase dengan gaya jilbab yang bagian pinggirannya sedikit menutup pipi area dalam.
3. Tidak Meniru Orang Lain
Gaya orang lain belum tentu cocok pada Anda. Oleh karena itu, ketahui karakter diri sendiri dan tidak meniru orang lain. Terinspirasi boleh saja tapi sebaiknya tak mencontek gaya orang lain secara keseluruhan. Ketika ingin menentukan gaya jilbab sebagai ciri khas Anda yang penting menyamarkan kekurangan pada tubuh dan wajah agar tidak terekspos. Tidak perlu terlalu memaksakan tren jika Anda tahu kalau tren tersebut sebenarnya kurang cocok dengan diri sendiri.
Ketika sudah mengetahui gaya personal Anda dan kemudian menerapkannya secara konsisten maka ini akan mempengaruhi cara Anda berpakaian ke depannya. Saat berbelanja pun Anda bisa lebih fokus terhadap barang dan tidak membeli busana yang sebenarnya tak dibutuhkan atau hanya dipakai sesekali dari hasil mencoba-coba.
Pemilihan scarf dan kerudung juga terasa lebih mudah karena Anda tentu sudah mengetahui material seperti apa yang cocok diaplikasikan untuk gaya jilbab sehari-hari. Gaya jilbab yang konsisten akan membuat waktu lebih efisien ketika sedang terburu-buru.
sumber: wolipop.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar