Nama
: Annisa Nur Rakhmasari
Kelas
: 4EB22
NPM : 2A213147
Matkul
: Softskill Akuntansi Internasional
Manajemen Kas
Berbagai pendapat mengemuka tentang manajemen kas pemerintah. Salah
satunya adalah Mike Williams (2009) yang mendefinisikan manajemen kas
pemerintah sebagai strategi dan proses terkait untuk mengelola arus dan
saldo kas jangka pendek pemerintah secara efisien baik dari sisi
internal pemerintah sendiri maupun dari sisi hubungan antara pemerintah
dan sektor-sektor lainnya.
Pengembangan dari definisi tersebut menjadi tujuan utama dari kegiatan
manajemen kas yaitu: (i) untuk menjamin bahwa pemerintah dapat membiayai
semua pengeluaran secara tepat waktu dan tepat jumlah, (ii)
meminimalisasi biaya atas idle cash, (iii) memitigasi berbagai resiko
termasuk operational risk, credit risk, danmarket risk, (iv) menambah
flexilibilitas keharusan bahwa cash inflowharus bersamaan dengan cash
outflow, dan (v) mendukung pembuatan kebijakan lainnya dibidang keuangan
dan moneter.
Saat ini Manajemen Kas Pemerintah terdiri atas 7 (tujuh) aktivitas yaitu :
Perencanaan Arus KasManajemen Rekening PenerimaanManajemen Rekening
PengeluaranManajemen Rekening Kas Umum NegaraManajemen Rekening
Bendahara Pengeluaran (Treasury Notional Pooling)Penempatan KasManajemen
Rekening Escrow.
Prinsip-prinsip dan Kelebihan Manajemen Kas Internasional
Jika ditinjau dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan jika ditinjau dari segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu akuntansi disebut sebagaii bahasa bisnis.Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
- Akuntansi manajemen
- Akuntansi keuangan
Akuntansi internasional mencakup kedua tipe akuntansi yang telah disebutkan diatas. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri. Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Dalam perpektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi. Diversitas akuntansi merupakan masalah yang telah, sedang, dan akan terus diupayakan solusinya. Sedangkan keragaman yurisdiksi merupakan kenyataan yang harus diterima. Para manajer keuangan internasional, berupaya untuk mencapai tujuan domestik tradisional dari manajemen kas yang berupa :
- Pengendalian terhadap sumber-sumber kas perusahaan secara cepat dan efisien
- Mencapai penggunaan dan konservasi optimum atas dana-dana tersebut
- Korporasi mampu beroperasi dengan kas berjumlah kecil, likuiditas yang berlebih dapat diserap dan dieliminasi, setiap operasi hanya akan mempertahankan saldo-saldo transaksinya dan tidak mempertahankan saldo-salso yang spekulatif dan saldo untuk berjaga-jaga.
- Dengan mengurangi total aktiva, profitabilitas ditingkatkan dan biaya keuangan diturunkan.
- Staf kantor pusat dapat mengenali masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan yang mungkin tidak disadari oleh unit individual.
- Semua keputusan dapat diambil berdasarkan kriteria keuntungan korporat keseluruhan.
- Dengan meningkatkan volume valuta asing dan transaksi-transaksi lain yang dilaksanakan melalui kantor pusat, bank memberikan kuota valuta asing dan layanan yang lebih baik.
sumber : http://prestisya.wordpress.com/2013/04/27/prinsip-prinsip-dan-kelebihan-manajemen-kas-internasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar