Nama : Annisa Nur Rakhmasari
Kelas : 4EB22
NPM
: 2A213147
Dosen : Budi Santoso
Matkul : Softskill Akuntansi
Internasional
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Dalam
berkembangnya kesadaran terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi dalam konteks global, para ahli ada yang berpendapat bahwa secara
sistematis terdapat perbedaan pola perilaku akuntansi yang diterapkan di
berbagai Negara. Hal ini dapat dilketahui dengan mengidentifikasi perbedaan dan
kesamaan system akuntansi pada suatu Negara. Esensinya adalah bahwa klasifikasi
akuntansi dan system pelaporan yang dipengaruhi seperti oleh masalah ekonomi
dan politik.
Tujuan pengklasifikasian adalah:
• Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan
• Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dengan Negara lain serta kemungkinannya untuk berubah
• Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
• Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki kesamaan dan perbedaan
• Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dengan Negara lain serta kemungkinannya untuk berubah
• Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain.
PERKEMBANGAN
Di bawah ini adalah faktor yang
memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan bunia akuntansi
• Sumber pendanaan Amerika dan Inggris yang memiliki kekuatan perdagangan yang cukup kuat memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait
• Sistem hokum Di duni abarat memiliki dua orientasi dasar, hokum kode (sipil) dan hokum (kasus)
• Perpajakan Peraturan pajak secara efektif dapat menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun dikalim untuk keperluan perpajakan
• Ikatan politik dan ekonomi Beberapa Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun hal tersebut ada yang Karen paksaan namun ada jug yang karena pilihan sendiri
• Inflasi Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan
• Tingkat perkembangan ekonomi Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama
• Tingkat pendidikan Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit mumbutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan
• Budaya Budaya sendiri berpengaruh terhadap perilaku masing-masing individu dalam mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara yang nantinya akan secara tidak alangsung akan berpengaruh terhadap akuntansinya.
• Sumber pendanaan Amerika dan Inggris yang memiliki kekuatan perdagangan yang cukup kuat memiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait
• Sistem hokum Di duni abarat memiliki dua orientasi dasar, hokum kode (sipil) dan hokum (kasus)
• Perpajakan Peraturan pajak secara efektif dapat menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun dikalim untuk keperluan perpajakan
• Ikatan politik dan ekonomi Beberapa Negara berkembang menggunakan sistem akuntansi yang dianut Negara maju, namun hal tersebut ada yang Karen paksaan namun ada jug yang karena pilihan sendiri
• Inflasi Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun perusahaan
• Tingkat perkembangan ekonomi Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama
• Tingkat pendidikan Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit mumbutuhkan tenaga ahli dalam penerapannya, kalau tidak maka kemungkinan besar bisa disalahgunakan
• Budaya Budaya sendiri berpengaruh terhadap perilaku masing-masing individu dalam mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara yang nantinya akan secara tidak alangsung akan berpengaruh terhadap akuntansinya.
KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu: dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan prektik
akuntansi seluruh dunia. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pada
pertengahan tahun 1960-an, dimana diidentifikasikan empat pendekatan terhadap
perkembangan akuntansi di Negara-negara barat dengan sistem ekonomi
berorientasi pasar:
• Berdasarkan pendekatan makro ekonomi Berdasarkan pendekatan ini praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional
• Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi Pada pendekatan ini akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal fisik yang dimiliki
• Berdasarkan pendekatan independen Pada pendekatan ini akuntansi berasal dari prektik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan
• Berdasarkan pendekatan yang seragam Pada pendekatan ini akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
• Berdasarkan pendekatan makro ekonomi Berdasarkan pendekatan ini praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makro ekonomi nasional
• Berdasarkan pendekatan mikro ekonomi Pada pendekatan ini akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikro ekonomi yang fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup dengan mempertahankan modal fisik yang dimiliki
• Berdasarkan pendekatan independen Pada pendekatan ini akuntansi berasal dari prektik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan
• Berdasarkan pendekatan yang seragam Pada pendekatan ini akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali
BUDAYA, DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Proses klasifikasi membantu kita menjelaskan dan membandingkan sistem akuntansi internasional dalam cara yang akan meningkatkan pemahaman realitas yang kompleks dari praktek akuntansi. Skema klasifikasi harus memberikan kontribusi untuk peningkatan pemahaman
• sejauh mana sistem nasional mirip atau berbeda satu sama lain,
• pola pengembangan sistem nasional individu dengan menghormati satu sama lain dan potensi mereka untuk berubah, dan
• alasan beberapa sistem nasional memiliki pengaruh yang dominan sedangkan lainnya tidak.
Proses klasifikasi membantu kita menjelaskan dan membandingkan sistem akuntansi internasional dalam cara yang akan meningkatkan pemahaman realitas yang kompleks dari praktek akuntansi. Skema klasifikasi harus memberikan kontribusi untuk peningkatan pemahaman
• sejauh mana sistem nasional mirip atau berbeda satu sama lain,
• pola pengembangan sistem nasional individu dengan menghormati satu sama lain dan potensi mereka untuk berubah, dan
• alasan beberapa sistem nasional memiliki pengaruh yang dominan sedangkan lainnya tidak.
PENGARUH BUDAYA PADA SISTEM
AKUNTANSI
Dalam
akuntansi, pentingnya budaya dan sejarah kini semakin diakui. Meskipun
kurangnya perhatian terhadap dimensi ini di masa lalu dalam literatur
klasifikasi internasional, Harrison dan McKinnon (1986) mengusulkan suatu
kerangka metodologi menggabungkan budaya untuk menganalisis perubahan dalam
peraturan pelaporan perusahaan keuangan di tingkat negara secara spesifik.
Budaya dianggap sebagai elemen penting dalam kerangka untuk memahami bagaimana
sistem sosial berubah karena pengaruh budaya dan nilai-nilai norma dan perilaku
kelompok dalam dan di seluruh sistem. Melengkapi pendekatan ini, Gray (1988)
mengemukakan bahwa kerangka teoritis yang menggabungkan budaya dapat digunakan
untuk menjelaskan dan memprediksi perbedaan-perbedaan internasional dalam
sistem akuntansi dan untuk mengidentifikasi pola perkembangan akuntansi
internasional. Gray berpendapat bahwa budaya, atau nilai-nilai sosial, pada
tingkat nasional dapat diharapkan untuk menyerap subkultur organisasi dan
kerja, meskipun dengan berbagai tingkat integrasi. Sistem akuntansi dan praktek
dapat mempengaruhi dan memperkuat nilai-nilai sosial.
BUDAYA, NILAI-NILAI SOSIAL, DAN
AKUNTANSI
Unsur
Struktural Kebudayaan yang Mempengaruhi Bisnis Penelitian Hofstede pada tahun
1970 bertujuan mendeteksi elemen struktur budaya yang paling kuat mempengaruhi
perilaku dalam situasi kerja organisasi dan institusi. Analisis statistik
Hofstede mengungkapkan empat dimensi nilai sosial yang mendasari, yaitu
Individualisme, Jarak kekuatan, Penghindaran Ketidakpastian, dan Maskulinitas.
Penelitian selanjutnya oleh Hofstede dan Bond (1988) ke nilai-nilai Cina
mengungkapkan dimensi kelima: orientasi jangka pendek vs jangka panjang, atau
apa yang disebut Dynamisme Konfusianisme. Hal ini juga menunjukkan bagaimana
negara-negara dapat dikelompokkan ke dalam wilayah budaya, berdasarkan skor
mereka pada empat dimensi nilai, menggunakan analisis cluster dan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan historis. Dalam penelitian
selanjutnya, Hofstede tidak mengakui bahwa nilai-nilai budaya cenderung berubah
sepanjang waktu dan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai
sejauh mana dan alasan untuk perubahan. Makna dari empat dimensi nilai Hofstede
(1984) : 1) “Individualisme vs Kolektivisme Individualisme menekankan pada
kerangka sosial yang longgar pada individu masyarakat dimana seharusnya
mengurus diri sendiri dan keluarga mereka saja. Berlawanan dengan itu,
kolektivisme, menekankan pada kerangka sosial yang erat dimana individu sangat
loyalitas terhadap keluarga ataupun kelompoknya. 2) Jarak kekuatan besar vs
kecil, Jarak kekuatan adalah sejauh mana anggota masyarakat menerima gagasan
bahwa kekuatan dalam lembaga-lembaga dan organisasi didistribusikan tidak
merata. Isu mendasar oleh dimensi ini adalah bagaimana masyarakat menangani
ketidaksetaraan antara orang-orang. 3) Penghindaran Ketidakpastian lemah versus
kuat, Penghindaran Ketidakpastian adalah sejauh mana anggota masyarakat yang
merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian dan ambiguitas. Isu mendasar
ditangani oleh dimensi ini adalah bagaimana masyarakat bereaksi terhadap fakta
bahwa waktu hanya berjalan satu kali dan bahwa masa depan tidak dapat
diketahui, dan apakah akan mencoba untuk mengendalikan masa depan atau hanya
membiarkan itu terjadi. 4) Maskulinitas vs Feminitas, Maskulinitas merupakan
preferensi dalam masyarakat untuk prestasi, kepahlawanan, ketegasan, dan
kesuksesan materi. Lawannya, Feminitas, merupakan preferensi untuk hubungan,
kesopanan, merawat yang lemah, dan kualitas hidup. Isu mendasar ditangani oleh
dimensi ini adalah cara di mana masyarakat mengalokasikan peran gender.
Nilai Akuntansi dan Klasifikasi
Internasional
Nilai
Akuntansi sangat relevan dengan profesional atau otoritas hukum untuk sistem
akuntansi serta penegakannya yang sama baiknya dengan munculnya paksaan untuk
menjadi profesionalisme dan keseragaman. Keduanya menitikberatkan pada
peraturan dan tingkat penegakan hukum atau kesesuaian. Oleh karena itu, kita
dapat mengklasifikasikan wilayah berdasarkan budaya. Nilai akuntansi juga
sangat relevan pada pengukuran dan pengungkapan informasi secara konservatisme
dan secara kerahasiaan. Oleh karena itu, negara-negara dapat dikelompokan
sebagai optimisme dan transparansi dan kelompok Konservatisme dan kerahasiaan.
klasifikasi pengelompokan negara Ini dengan wilayah budaya dapat digunakan
sebagai dasar untuk menilai lebih lanjut hubungan antara budaya dan sistem
akuntansi. Klasifikasi ini sangat relevan untuk memahami karakteristik sistem
otoritas dan penegakan hukum, dan karakteristik pengukuran dan pengungkapan.
TEKANAN INTERNASIONAL UNTUK
PERUBAHAN AKUNTANSI
Model
yang dikembangkan oleh Gray (1988) menguraikan proses perubahan akuntansi yang
mengidentifikasikan sebuah jumlah tekanan internasional yang mempengaruhi
perubahan akuntansi, termasuk menumbuhkan interdependensi ekonomi / politik
internasional, tren baru dalam investasi langsung asing (FDI), perubahan dalam
strategi perusahaan multinasional, dampak dari teknologi baru, pertumbuhan yang
cepat dari pasar keuangan internasional, ekspansi di layanan bisnis, dan
kegiatan organisasi peraturan internasional. Beberapa tekanan untuk perubahan
yang timbul dari saling ketergantungan internasional yang terus berkembang dan
dari kekhawatiran untuk menyelaraskan kerangka peraturan hubungan ekonomi dan
keuangan internasional. Meskipun perbedaan dasar telah dibuat dan mungkin
sampai batas tertentu masih harus dibuat antara Timur dan Barat (yaitu,
negara-negara sosialis dan negara-negara kapitalis Barat) dan Amerika Utara dan
Selatan (yaitu, negara maju dan berkembang), perubahan dramatis yang terjadi di
tingkat politik, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan ekonomi yang
restrukturisasi lanskap bisnis internasional dan akuntansi. Paling menonjol,
ekonomi perencanaan pusat sampai saat Uni Soviet dan Eropa Barat lebih
berorientasi pasar pendekatan pembangunan ekonomi, seperti Republik Rakyat
Cina. Selanjutnya, tren di seluruh dunia berkembang menuju deregulasi pasar dan
privatisasi perusahaan sektor publik di banyak negara maju berkembang serta
telah membuka peluang baru bagi investasi internasional dan joint venture dan
aliansi internasional. Pengelompokan ekonomi, seperti Uni Eropa, telah menjadi
pengaruh besar dalam mempromosikan integrasi ekonomi melalui pergerakan bebas
barang, orang, dan modal antar negara. Untuk mencapai tujuannya, Uni Eropa
telah memulai program utama harmonisasi, termasuk langkah-langkah untuk mengkoordinasikan
hukum perusahaan, akuntansi, perpajakan, pasar modal, dan sistem moneter di
negara-negara Uni Eropa. Organisasi-organisasi internasional, seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan
Pembangunan (OECD), juga sangat terlibat dalam pengembangan bisnis
internasional dalam skala global. PBB bertanggung jawab bagi munculnya
organisasi seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Konferensi PBB
tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), dan Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar