Seorang sahabat
,siapa pun dia adalah juga manusia biasa. Seperti kita, sahabat pun punya
kekuarngan dan keterbatasan yang harus dimengerti dan dihormati. Tapi sayang,
tidak semua orang mau menyadari hal tersebut. Maka tidak heran kalau banyak
persahabatan yang harus kandas ditengah jalan. Kadang penyebabnya adalah
hal-hal sepele yang sebenarnya bisa dihindari. Seringkali kerikil-kerikil tajam
jadi batu sandungan yang bisa berakibat fatal bila kita tak cukup arif
menyikainya. Padahal, untuk menjalin persahabatan tetap sehat dan bugar,
hindari kerikil-kerikil tajam tersebut dengan cara :
1.
Tetap menghargai sebagai pribadi
Jangan
pernah menganggao dia sebagai milik kita seorang. Ingat, dia tetap seorang
prinadi yang punya kehidupan sendiri. Diluar persabahatan dia juga punya
keluarga, punya orang tua, adik, teman, pacar, dan pergaulan lainnya untuk
melakukan apapun yang dia mau. Jadi, jangan pernah mengekang, mengatur, atau
banyak menurut. Dan kita harus menerima kalau suatu saat dia tidak selalu
bersama kita.
2.
Tetap bersikap ramah dan sopan
Sama
halnya dengan pergaulan pada umumnya , dalam persahabatn pun punya yang namanya
tata karma atau sopan santun itu perlu. Ini penting untuk menghindari adanya
pihak-pihak yang merasa dirugikan atau disakiti. Hubungan yang sudah sangat
dekat dan akrab pun bukan berarti kita bisa bertindak seenaknya. Misalnya,
barang pinjaman jangan dijadikan setiap batang itu seperti mili pribadi, kasih
ucapan selamat di hari-hari istimewanya, telepon dulu sebelum dating ke
rumahnya, jangan ragu untuk sekedar berucap maaf atau terimakasih.
Sedekat-dekatnya kita dengan sahabat yang namanya sopan santun penting. Lagi
pula tidak selamanya suasana hati selalu baik, adakalanya stress, cape, bĂȘte ,
bersemayam dalam diri setiap orang. Karena itu sekali lagi, jaga sikap.
3.
Dapat menahan diri
Bila
muncul persoalan diantara kita dan sabahat, jangan bertindak sendiri tanpa
sepengetahuan sahabat. Sebaliknya seleseikan semua persoalan dengan rembukan
terlebih dahulu. Dengar pendapatnya, pahami isi pikiran nya. Sebisa mungkin
kita harus menahan perasan, jangan cepat emosi, atau tersinggung. Bicarakan
segalan sesuatunya secara terbuka. Jangan egois, jangan memaksakan kehendak
sendiri, kalau itu yang terjadi apalah artinya seorang sahabat.
Ref :
majalah SMP Martia Bakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar