Sabtu, 29 November 2014

TUGAS 2 KELOMPOK

KEKUASAAN DAN WEWENANG ERA REFORMASI

Disusun Oleh :
ANDRI KEVIN AKBAR (2A213111)
ANNISA NUR RAKHMASARI (2A213147)
DIESCA TITANAYU (2A213009)
VINDHA VAN NELLY (2A213141)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
    Pada tahun 1997, telah terjadi krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan memburuk. Pada masa orde baru, adanya sistem monopoli di bidang perdagangan, jasa, dan usaha sehingga orang-orang yang dekat dengan pemerintah akan mudah mendapatkan fasilitas dan kesempatan bahkan mampu berbuat apa saja demi keberhasilan usahanya. Setelah itu, krisis moneter mulai melanda. Krisis tersebut membawa dampak yang luas bagi kehidupan manusia dan bidang usaha. Perusahaan dan bank-bank banyak ditutup sehingga tejadi PHK dimana-mana dan menyebabkan meningkatnya angka pengangguran dan krisis perbankan. KKN semakin merajalela, ketidak adilan dalam bidang hukum, pemerintahan orde baru yang tidak demokrasi dan tertutup, dan memunculkan demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan total pada  ekonomi dan reformasi. Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa Trisakti, yang telah menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat bentrok dengan aparat keamanan. Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan. Mereka diberikan gelar sebagai "Pahlawan Reformasi". Menanggapi aksi reformasi tersebut, presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle kabinet Pembangunan VII nebjadi kabinet reformasi. Selain itu juga akan membentuk komite reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi.

     Setelah berjalan dan dalam perkembangannya, komite reformasi belum bisa terbentuk karena empat belas menteri menolak untuk diikutsertakan dalam kabinet reformasi. Adanya penolakan tersebut menyebabkan presiden Soeharto mundur dari jabatannya. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 presiden Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden RI dan menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai dimulainya orde reformasi.

PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Tujuan Era Reformasi
    Reformasi merupakan suatu perubahan yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diwariskan oleh orde baru atau merombak dan membangun kembali segala tatanan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang berbau orde baru.

     Dalam rangka menanggapi tutntutan reformasi dari masyarakat dan agar dapat mewujudkan tujuan dari era reformasi tersebut maka B.J. Habibie mengeluarkan beberapa kebijakan, antara lain :

1) Kebijakan dalam bidang politik
Reformasi dalam bidang politik berhasil mengganti lima paket undang-undang masa orde baru dengan tiga undang-undang politik yang lebih demokratis. Berikut ini tiga undang-undang tersebut.
UU No. 2 Tahun 1999 tentang partai politik
UU No. 3 Tahin 1999 tentang pemilihan umum
UU No. 4 Tahun 1999 tentang susunan dan kedudukan DPR/MPR
2) Kebijakan Dalam Bidang Ekonomi
Untuk memperbaiki prekonomian yang terpuruk, terutama dalam sektor perbankan, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN ). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU No 5 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.

3) Kebebasan Dalam Menyampaikan Pendapat dan Pers
Kebebasan menyampaikan pendapat dalam masyarakat mulai terangkat kembali. Hal ini terlihat dari mumculnya partai-partai politik dari berbagaia golongan dan ideology. Masyarakat dapat menyampaikan kritik secara terbuka kepada pemerintah. Di samping kebebasan dalam menyampaikan pendapat, kebebasan juga diberikan kepada Pers. Reformasi dalam Pers dilakukan dengan cara menyederhanakan permohonan Surat Ijin Usaha Penerbitan ( SIUP ).

4) Pelaksanaan Pemilu
Pada masa pemerintahan B.J. Habibie berhasil diselenggarakan pemilu multipartai yang damai dan pemilihan presiden yang demokratis. Pemilu tersebut diikuti oleh 48 partai politik. Dalam pemerintahan B. J. Habibie juga berhasil menyelesaikan masalah Timor Timur . B.J.Habibie mengambil kebijakan untuk melakukan jajak pendapat di Timor Timur. Referendum tersebut dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 1999 dibawah pengawasan UNAMET. Hasil jajak pendapat tersebut menunjukan bahwa mayoritas rakyat Timor Timur lepas dari Indonesia. Sejak saat itu Timor Timur lepas dari Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 2002 Timor Timur mendapat kemerdekaan penuh dengan nama Republik Demokratik Timor Leste.
Selain dengan adanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh B.J. Habibie, perubahan juga dilakukan dengan penyempurnaan pelaksanaan dan perbaikan peraturan-peraturan yan tidakk demokratis, dengan meningkatkan peran lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi negara dengan menegaskan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang mengacu kepada prinsip pemisahan kekuasaan dn tata hubungan yang jelas antara lembaga Eksekutuf, Legislatif dan Yudikatif.

Masa reformasi berusaha membangun kembali kehidupan yang demokratis antara lain :
Keluarnya ketetapan MPR RI No X / MPR/1998 Tentang Pokok-Pokok Reformasi.
Ketetapan No VII/MPR/ 1998 tentang pencabutan Tap MPR tentang referendum
Tap MPR RI No XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dari KKN.
Tap MPR RI No XIII/MPR/1998 tentang pembatasan masa jabatan presiden dan wakil presiden RI.
Amandemen UUD 1945 sudah sampai Amandemen I,II,III,IV.
2. Sistematika Pelaksanaan UU 1945 pada Masa Orde Reformasi
    Demokrasi pada masa orde reformasi adalah demokrasi yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa Orde Reformasi dilandasi semangat Reformasi, dimana paham demokrasi berdasar atas kerkyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dilaksanakan dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, selalu memelihara persatuan Indonesia dan untuk mewujudkan suatu keadilan sosila bagi seluruh rakyat Indonesia. Pelaksanaan demokasi Pancasila pada masa Reformasi telah banya member ruang gerak kepada parpol dan komponen bangsa lainnya termasuk lembaga permusyawaratan rakyat dan perwakilan rakyat mengawasi dan mengontrol pemerintah secara kritis sehingga dua kepala negara tidak dapat melaksanakan tugasnya sampai akhir masa jabatannya selama 5 tahun karena dianggap menyimpang dari garis Reformasi.

Ciri-ciri umum demokrasi Pancasila Pada Masa Orde Reformasi:
Mengutamakan musyawarah mufakat
Mengutamakan kepentingan masyarakat , bangsa dan negara
Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
Selalu diliputi oleh semangat kekeluargaan
Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan hasil musyawarah
Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati yang luhur
Keputusan dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Than Yang Maha Esa, berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan
Penegakan kedaulatan rakyar dengan memperdayakan pengawasan sebagai lembaga negara, lembaga politik dan lembaga swadaya masyarakat
Pembagian secara tegas wewenang kekuasaan lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif.
Penghormatan kepada beragam asas, cirri, aspirasi dan program parpol yang memiliki partai
Adanya kebebasan mendirikan partai sebagai aplikasi dari pelaksanaan hak asasi manusia
Setelah diadakannya amandemen, UUD 1945 mengalami perubahan. Hasil perubahan terhadap UUD 1945 setelah di amandemen :
- Pembukaan
- Pasal-pasal : 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal peraturan peralihan dan 2 pasal aturan tambahan.

3. Sistem Pemerintahan pada Masa Orde Reformasi
    Sistem pemerintahan masa orde reformasi dapat dilihat dari aktivitas kenegaraan sebagai berikut:
Kebijakan pemerintah yang memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap hak-hak untuk mengeluarkan pendapat dan pikiran baik lisan atau tulisan sesuai pasal 28 UUd 1945 dapat terwujud dengan dikeluarkannya UU No 2 / 1999 tentang partai politik yang memungkinkan multi partai
Upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersuh dan berwibawa serta bertanggung jawab dibuktikan dengan dikeluarkan ketetapan MPR No IX / MPR / 1998 yang ditindak lanjuti dengan UU no 30/2002 tentang KOMISI pemberantasan tindak pidana korupsi.
Lembaga MPR sudah berani mengambil langkah-langkah politis melaui siding tahunan dengan menuntuk adanya laporan pertanggung jawaban tugas lembaga negara , UUD 1945 di amandemen, pimpinan MPR dan DPR dipisahkan jabatannya, berani memecat presiden dalam sidang istimewanya.
Dengan Amandemen UUD 1945 masa jabatan presiden paling banyak dua kali masa jabatan, presiden dan wakil presiden dipilih  langsung oleh rakyat mulai dari pemilu 2000 dan yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pertama pilihan langsung rakyat adalah Soesilo Bambang Yodoyono dan Yoesuf Kala, MPR tidak lagi lembaga tertinggi negara melainkan lembaga negara yang kedudukannya sama dengan presiden , MA , BPK, kedaulatan rakyat tidak lagi ditangan MPR melainkan menurut UUD.
Di dalam amandemen UUD 1945 ada penegasan tentang sisten pemerintahan presidensial tetap dipertahankan dan bahkan diperkuat. Dengan mekanisme pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.

4. Kelebihan dan Kelemahan Era Reformasi
Kelebihan era Reformasi yaitu :
a. Kebebasan bicara dan berpendapat mulai berjalan.
b. Pemberantasan korupsi sudah mulai berjalan (walaupun masih banyak kendala).
c. Demokrasi yang lebih terbuka.
d. Persaingan ekonomi yang lebih terbuka dalam beberapa sektor ekonomi (sebelumnya   dikuasai kroni Suharto).

·     Kekurangan era Reformasi yaitu :
a. Masyarakat yang terlalu bebas, dan mengartikan kebebasan dengan boleh berbuat  sebebas - bebasnya. Akibatnya : banyak demo yang berakhir rusuh, pilkada yang berakhir rusuh.
b. Kebangkitan ormas-ormas  radikal yang meresahkan masyarakat akibat pemerintah yang tidak tegas.
c. Mulai ditinggalkannya program- program pemerintah yang secara konseptual cukup baik, seperti program swasembada pangan, yang sebenarnya dapat mengurangi potensi inflasi tinggi untuk jangka panjang.

Sumber :
http://murniasihmu.wordpress.com/2011/12/28/makalah-masa-reformasi/
http://awahyuleksono.blogspot.com/2014/11/tugas-kelompok-softskill-sosiologi-dan.html

Kamis, 27 November 2014

Bingung Abis Kuliah Kemana, Hal ini Tepat Dilakukan Setelah Kuliah

1. Selesain Urusan Kampus
    Ketahuilah, ngurusin administrasi kampus itu nggak segampang ngurusin badan, apalagi ngurusin acara
    pernikahan yang bisa sewa jasa Wedding Organizer. Jadi, setelah Anda dinyatakan lulus sidang skripsi, 
    jangan langsung ngacir liburan atau nyari kerja. Tuntasin dulu revisian skripsi, urus transkrip nilai, legalisir 
    ijazah. Pokoknya jangan sampe Anda udah setahun lulus tapi ijazah masih ditahan karena belum revisian.

2. Traveling
    Kontur sawah diperbukitan itu disebut terasering, sementara berjalan-jalan ke suatu tempat disebut teraveling.
    Hati-hati. Jangan salah. Ane bukan menganjurkan kalian untuk bikin sawah, melainkan untuk puas-puasin 
    jalan-jalan ke tempat yang jauh nan seru setelah lulus. Kunjungi kampung halaman temen-temen Anda, naik
    gunung, atau ke pantai sama pacar. Kenapa ini perlu? Ya biar Anda seneng. Selain itu, kalau udah kerja
    nanti, Anda nggak bakal punya banyak waktu untuk traveling. Percayalah.

3. Banyak-Banyak Diskusi…dengan Diri Sendiri
    Ajak diri Anda ke kamar, bawa kopi panas sama buku catatan. Berdiskusilah sama diriAnda sendiri untuk
    menentukan apakah yang ingin dilakukan untuk hidup ini, pengin kerja di mana, butuh gaji berapa, akan kuliah     lagi atau nggak, dan apa-apa pencapaian yang harus diraih selama hidup. Jangan sampe hidup Anda cuma
    ngikutin arus aja.

4. Puas-Puasin Berkarya
    Ada yang bilang, sebelum kita bisa sukses bekerja untuk orang lain, kita harus bisa puas berkarya untuk
    diri sendiri. Jadi, setelah waktu Anda banyak terserap untuk skripsi dan sebelum waktu Anda abis untuk
    pekerjaan yang komersil, puas-puasinlah berkarya. Tulis novel, bikin pameran foto sama temen-temen, 
    atau bikin proyek-proyek kecil apa pun.

5. Jangan Terpengaruh Orang Lain
    Kalau udah lulus, banyak banget tuh pengaruh-pengaruh dari orang lain yang masuk ke kuping Anda. 
    Dari bokap-nyokap lah yang pengin Anda kerja jadi PNS, temen-temen Anda yang menceritakan  
    kesuksesannya, atau dari siapapun. Pokoknya, jauhkan pengaruh-pengaruh itu dan tetaplah jadi diri 
    Anda sendiri.

6. Hidup dengan Gaya Hidup Mahasiswa
    Move on, sis.. move on, bro! kalau udah lulus yaudah lah jangan ampe terjebak sama kehidupan kampus lagi.     Nggak usah sok-sokan masih ngurusin UKM, masih tidur di sekte, dan masih suka ngider di kantin. 
    Cari kehidupan baru di luar sana.

7. Langsung Banget Kerja
   Kecuali Anda udah kelamaan kuliah dan memang butuh banget duit, jangan langsung kerja lah setelah lulus.      Santai-santai dikit dulu. Emangnya nggak bosen apa jadi bagian dari institusi mulu?

8. Rendah Diri
  Udah bisa sukses melewati badai kehidupan pas kuliah dan udah bisa lulus dari sidang skripsi tapi masih           ngerasa rendah? Anda nggak mesti meninggi sih untuk survive, senggaknya percaya diri lah. Anda pasti bisa.

Cara Tentukan Model Jilbab sesuai gaya busana sehari-hari

Tidak semua wanita gaya jilbab yang khas mencirikan karakter personalnya. Beberapa dari mereka masih senang berkreasi dengan jilbabnya sehingga terkadang terlihat simpel tapi masih suka mengaplikasikan jilbab menumpuk. Ketika Anda masih berganti-ganti gaya biasanya cenderung lebih kesulitan memilih busana serta kerudungnya daripada wanita yang sudah konsisten dengan karakter gayanya.

 Berikut tips menentukan gaya jilbab terbaik sesuai dengan karakter personal Anda. 

1. Pilih Busana Ternyaman
Sebelum menentukan gaya jilbab terbaik yang akan menjadi ciri khas Anda, pilih dahulu padu padan busana seperti apa yang membuat Anda nyaman ketika diterapkan sehari-hari. Misalnya saja Anda lebih senang menggunakan rok panjang dibandingkan celana. Itu tandanya Anda senang tampil feminin atau kasual. Anda bisa bermain dengan beragam jenis rok seperti pensil, lurus, flare, serta lipit untuk dipakai sesuai acara yang akan dihadiri. 

Berbeda ketika Anda lebih senang menggunakan celana. Ketika sudah berjilbab, pilihlah celana yang tidak ketat atau berpotongan lebar. Celana pensil masih bisa diterapkan untuk tampil modis. Jika Anda masih ingin menggunakan celana jeans pilih yang tidak memperlihatkan bentuk kaki agar tampak lebih sopan.

"Kalau mau pakai celana jeans aku menyarankan pilihlah yang komprang jangan ketat karena kan kaidahnya harus longgar ya," saran pemilik label 'NurZahra', Windri Widiesta Dhari, kepada Wolipop saat berbincang di kantornya, kawasan Cilandak.

Pilihan busana ternyaman bisa mempengaruhi gaya jilbab Anda. Kalau senang dengan tampilan yang kasual, gaya jilbab simpel hanya satu atau dua langkah menggunakan scarf panjang, pendek, atau segiempat bisa diterapkan sehari-hari. Jika suka tampil kasual dan chic mungkin bisa menambahkan volume atau aksen lipatan di jilbab Anda.

Berbeda dengan gaya edgy atau maskulin. Cukup pakai kerudung polos pilih salah satu, scarf panjang, pendek, atau segiempat. Anda bisa konsisten dengan gaya jilbab turban. Hindari menggunakan atasan yang menonjolkan lekuk dada ketika memakai gaya jilbab turban. 

2. Bentuk Wajah
Bentuk wajah mempengaruhi penampilan. Ketika gaya jilbab Anda tidak sesuai dengan bentuk wajah maka bisa terkesan memaksakan atau justru menonjolkan kekurangan yang seharusnya ditutupi. Misalnya saja wajah bulat dan pipi chubbysebaiknya dikamuflase dengan gaya jilbab yang bagian pinggirannya sedikit menutup pipi area dalam. 

3. Tidak Meniru Orang Lain
Gaya orang lain belum tentu cocok pada Anda. Oleh karena itu, ketahui karakter diri sendiri dan tidak meniru orang lain. Terinspirasi boleh saja tapi sebaiknya tak mencontek gaya orang lain secara keseluruhan. Ketika ingin menentukan gaya jilbab sebagai ciri khas Anda yang penting menyamarkan kekurangan pada tubuh dan wajah agar tidak terekspos. Tidak perlu terlalu memaksakan tren jika Anda tahu kalau tren tersebut sebenarnya kurang cocok dengan diri sendiri. 

Ketika sudah mengetahui gaya personal Anda dan kemudian menerapkannya secara konsisten maka ini akan mempengaruhi cara Anda berpakaian ke depannya. Saat berbelanja pun Anda bisa lebih fokus terhadap barang dan tidak membeli busana yang sebenarnya tak dibutuhkan atau hanya dipakai sesekali dari hasil mencoba-coba. 

Pemilihan scarf dan kerudung juga terasa lebih mudah karena Anda tentu sudah mengetahui material seperti apa yang cocok diaplikasikan untuk gaya jilbab sehari-hari. Gaya jilbab yang konsisten akan membuat waktu lebih efisien ketika sedang terburu-buru.

sumber: wolipop.com

Rabu, 26 November 2014

Cara Sederhana Membuat Ibu Bahagia: Ucapkan Kalimat Ini Setiap Hari

Rasa sayang ke ibunda terkadang diekspresikan lewat pelukan, kecupan atau memberikan hadiah. Meski hal tersebut sering Anda lakukan, namun ternyata itu belum cukup untuk mengekpresikan rasa cinta Anda. Karena terkadang, ibu tak perlu hadiah mahal, cukup dengan kalimat sakti ini bisa membuat mereka tersenyum bahagia. 

"I love you mom" atau "Aku sayang ibu" sangat jarang diucapkan anak kepada orangtuanya karena malu atau gengsi untuk disampaikan. Padahal untaian kalimat singkat tersebut memberikan makna yang begitu besar bagi ibunda. "Konfirmasi cinta itu penting sekali karena ada perasaan dicintai dan disayangi," ujar Psikolog Roslina Verauli M.Psi saat ditemui dalam acara Nivea dalam tajuk 'PS I Love You Mom'.

Mengatakan ucapan cinta terhadap ibu ternyata memberikan dampak yang sangat besar, bahkan berpengaruh positif terhadap kesehatan orangtua. Menurut psikolog yang akrab disapa Vera itu, banyak sekali hasil penelitian yang diterbitkan dalam buku-buku psikologi positif yang menunjukkan korelasi positif antara perasaan dicintai dan mencintai terhadap kepuasaan secara emosional. 

"Menghindarkan si individu dari perasaan-perasaan kesepian, perasaan depresi dan sakit-sakit secara fisik karena secara emosional merasa well being, ini agak sukar diterjemahkan, tapi aku terjemahkan sendiri well being adalah sejahtera secara emosional," tambah psikolog keluarga itu.

Untuk itu, agar ibu dan ayah bisa lebih bahagia tak ada salahnya mengucapkan kata cinta setiap hari untuk mereka. Hubungan antara orangtua dan anak pun bisa semakin dekat dengan untaian kata sederhana tersebut. 

Meski begitu, terkadang kita sulit untuk memulai mengatakannya rasa cinta terhadap orangtua. Namun Vera menegaskan bahwa ekspresi cinta, termasuk ungkapan sayang kepada orangtua sebenarnya tidak boleh ditahan. Semakin kita memendam perasaan itu berarti kita semakin banyak menyimpan emosi.

"Ketika emosi selalu di-repress (ditekan-red) tampilannya akan mudah ngeburai (terharu), kita jadi lebih sensitif. Itu sebabnya nggak tepat untuk ditahan ketika emosi, termasuk emosi cinta, jadi perlu diekspresikan, semua emosi apalagi emosi cinta yang mekanismenya kompleks, emosinya gede luar biasa dan energinya juga besar. jadi ekspresi cinta itu perlu diungkapkan secara verbal, secara reguler," tambah Vera. Kapan pun , dimana pun selalu lah kamu berkomunikasi dengan Ibu. 

Sumber: wolipop.com

5 Jenis Minyak yang Ideal untuk Tubuh Refleksi

Pijat tidak hanya memberi manfaat relaksasi bagi tubuh tapi juga dapat meningkatkan sistem imun. Dr. Meghna Dixit, seorang dokter yang mempraktekan pengobatan Ayurvedic (holistik) dari India menjelaskan, "Sebuah pijatan membantu dalam drainase limfatik. Hal ini menyebabkan racun dan limbah hasil produksi dalam darah serta kotoran dari limfa dan ginjal keluar dari dalam tubuh. Sehingga darah dan tubuh secera keseluruhan telah dibersihkan."

Pijat juga mampu meredakan stres dan ketegangan otot-otot syaraf. Dr. Dixit menyarankan untuk rutin melakukan pijat relaksasi secara rutin, minimal satu minggu sekali. Jika tidak memungkinkan pijat seluruh badan, setidaknya melakukan pemijatan di area kaki, betis dan punggung. Studi menunjukkan bahwa orang yang rutin dipijat akan memiliki sel darah putih lebih banyak sehingga tidak mudah terserang flu, batuk, pilek dan asma.

Untuk menikmati pijat dan mendapatkan manfaat maksimalnya, penggunaan minyak terapi yang tepat harus diperhatikan. Jika Anda melakukan pijat relaksasi di spa, maka Anda akan dipijat dengan beberapa campuran minyak terapi. Bagi Anda yang ingin melakukan pijat relaksasi di rumah, berikut adalah minyak terapi terbaik yang bisa Anda coba, seperti dikutip dari Times of India.

1. Minyak Almond
Minyak ini cukup terkenal, bahkan di kalangan para terapis. Minyak ini berwarna kuning dan sangat cepat diserap oleh kulit, sehingga Anda tidak akan merasa berminyak. Fungsinya melembutkan dan menghaluskan kulit.

2. Minyak Biji Aprikot
Jika Anda alergi kacang sehingga tidak bisa menggunakan minyak almond, maka Anda bisa mencoba minyak biji aprikot. Minyak ini kaya akan vitamin E yang berfungsi menghaluskan kulit juga sebagai antioksidan.

3. Minyak Jojoba
Jojoba sebenarnya adalah lilin ekstrak dari biji tanaman jojoba. Ini adalah pilihan terbaik bagi orang yang mempunyai masalah jerawat di punggung karena jojoba memiliki sifat antibakteri dan mengandung substansi yang mirip sebum kulit. Kelemahanya adalah minyak ini terlalu mudah diserap sehingga Anda harus sering menggosokkannya, atau mencampurnya dengan minyak lain.

4. Minyak Kelapa Fraksinasi
Mungkin bayangan Anda minyak kelapa berwarna putih dan kental, namun minyak kelapa yang telah difraksinasi (sebuah teknik penyaringan) ini justru ringan, cair, tidak berminyak dan harganya cukup terjangkau.

5. Minyak Bunga Matahari
Minyak yang merupakan ekstrak dari biji bunga matahari ini kaya akan asam lemak esensial, asam linoleat, asam palmitat dan asam stearat, yang merupakan zat penting untuk mendapatkan kulit sehat. Namun minyak bunga matahari ini mudah tengik sehingga harus dibeli dalam jumlah kecil dan disimpan di tempat gelap dan dingin. Menambahkan 1-2 kapsul minyak murni vitamin E mampu memperpanjang usia pemakaian minyak bunga matahari.

sumber: wolipop.com

6 Gestur Tubuh yang Perlu Diperhatikan Ketika Wawancara Kerja


Interview kerja mungkin merupakan salah satu momen yang cukup menegangkan bagi beberapa orang. Tak heran jika para pelamar potensial sering mengalami kegugupan sehingga terlihat kikuk ketika menghadapi perekrut. Sikap tersebut memang wajar terjadi namun jika Anda lebih percaya diri, kemungkinan mendapat pekerjaaan bisa menjadi lebih tinggi. Agar Anda dapat lebih menguasai keadaan saat wawancara kerja, tunjukanlah enam gestur berikut ini yang dikutip dari BBC:

1. Jabatan Tangan
Jika ingin 'mengambil hati' perekrut, Anda bisa memulainya dari berjabat tangan. Bersalaman adalah hal pertama yang biasanya dilakukan antara perekrut dengan pelamar, untuk itu buatlah impresi yang berkesan. Menurut ahli karir Susan Bearry, jabat tangan yang dingin harus dihindari. Menurutnya tangan yang kering serta hangat mencerminkan kepercayaan diri. Sementara tangan nan dingin dan lembab sangat membuat ilfil.

"Ketika Anda sampai ke tempat wawancara lebih awal, pergilah ke kamar mandi dan hangatkan tangan. Baik dengan mencucinya dengan air hangat atau mengeringkannya di hand dyer. Studi psikologi menunjukkan bahwa menggenggam segelas gelas kopi juga bisa membuat seseorang merasa lebih positif kepada lawan bicaranya," ujar Susan.

Selain itu, hindari pula penggunaan gerakan tangan yang berlebihan selama diskusi dengan perekrut. Melinda Edwards juga mengatakan jika menyilangkan tangan adalah sesuatu yang terlarang. Hal tersebut dapat mencerminkan bahwa Anda tidak mau bersikap terbuka dan tidak mau mengerti.

2. Ikuti Gerakan Tubuh Perekrut
Teknik ini sudah sering dipraktekkan oleh banyak pihak untuk mengambil hati seseorang. Dengan mengikuti gerakan, nada suara, gestur, atau ritme bernafas, Anda seperti mengatakan 'Hai, kita memiliki yang sifat yang sama. Kita serupa. Anda bisa mempercayai saya.'

Namun dalam meniru gerak-gerik pewawancara jangan pula terlalu jelas. Zambelli Sylar Federico pun memberi contoh 'mirorring' yang pantas. "Ketika dia menggaruk hidung dengan tangan kiri, sentuhlah wajah Anda dengan tangan kanan. Saat dia mengangkat kaki kanan, Anda angkat kaki kiri. Setelah Anda sudah merasa pede dengan mengikuti gestur, kemudian tirulah nada suara," ujar Zambelli.

3. Atur Pernapasan
Saat merasa gugup, ritme pernapasan bisa menjadi lebih cepat. Sebagian perekrut yang berpengalaman atau menyukai meditasi akan mengetahui hal tersebut. Untuk itu, perhatikan juga cara bernapas Anda. Jika bisa, hindari bernafas secara pendek dan cepat yang bisa menggambarkan kegugupan. Hal tersebut juga dapat membuat pewawancara jadi ikut kikuk
4. Jangan Pede Berlebihan
Sikap percaya diri memang dibutuhkan dalam sesi wawancara kerja. Namun berhati-hatilah agar tidak terlihat terlalu berkesan congkak. Psikoterapis John Sannicandro pun menyarankan agar Anda melatih cara duduk, berdiri, serta berjalan sebelumnya. Selalulah tersenyum, bersikap sopan, dan menjaga kontak mata dengan pewawancara. Hindari kesan gelisah yang akan membuat perekrut juga merasa tidak nyaman.

5. Dengarkan dengan Seksama
Sebagian perekrut memiliki gaya bicara yang panjang lebar atau terlalu cepat. Jika hal tersebut terjadi, simaklah dengan baik-baik apa yang dikatakannya. Bila kurang mengerti atau merasa ada yang terlewat sebaiknya tanyakan ulang saja. Jangan sampai Anda terkesan tidak suka mendengarkan. Ketika ia berbicara, jaga pula gestur tubuh Anda dengan tidak membiarkan mulut terbuka. 

6. Perhatian Ekspresi Wajah
Ketika berhadapan dengan seseorang yang penting pasti Anda akan memperhatikan ekspresi wajahnya, termasuk saat interview kerja. Hal yang sama sebenarnya juga dilakukan oleh perekrut. Untuk itu, jagalah raut muka Anda agar tetap terlihat tenang serta tidak mencolok sehingga pewawancara tidak mencurigai sesuatu atau salah menangkap kesan.

Shino San mengatakan jika pewawancara terlihat tidak tertarik dengan apa yang Anda katakan, kurangilah cerita-cerita Anda tentang hal tersebut meski menurut Anda itu bagus. Sebaliknya, jika perekrut tampak tertarik, bicaralah lebih lantang serta eksplor lebih banyak.

Sumber : wolipop.com

6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Tanpa Bantuan Obat

Cuaca yang tidak menentu bisa membuat daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit seperti flu atau demam. Untuk itu, Anda perlu meningkatkan sistem imun dengan makan sehat dan mengasup nutrisi yang cukup.

Kesampingkan dulu meminum suplemen atau obat penguat daya tahan tubuh di apotek, tapi lakukan dengan cara alami seperti yang disarankan praktisi kesehatan holistik Dr Prasanna Kerur dari Ayush Wellness Spa, seperti dikutip dari Female First.

1. Makanlah secukupnya, konsumsi makanan yang baru dimasak dan mudah dicerna. Hindari mengonsumsi produk susu olahan dan gandum berlebihan dengan memperbanyak sayur dan buah-buahan seperti jeruk, lobak, paprika, apel dan stroberi.

2. Teh bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidannya. Jika bosan dengan teh hijau, teh hitam atau oolong, Anda bisa mencoba membuat teh herbal sendiri yang mengandung jahe, kunyit atau kayu manis. Untuk teh herbal, minumlah 3-4 cangkir sehari.

3. Jika mulai timbul gejala flu atau pilek, redakan dengan membuat minuman yang terdiri dari campuran bubuk kunyit dan madu. Campur bersama secangkir air hangat dan minum dua kali sehari.

4. Minyak almond dan wijen bisa menjadi perisai Anda menghadapi datangnya penyakit di kala hujan. Dua bahan ini mengandung antioksidan dan vitamin E yang tidak hanya baik untuk kulit tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Jangan lupa rutin olahraga, tapi hindari aktivitas yang terlalu berat atau berlebihan. Yoga dan pilates efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh, juga jogging dan jalan sehat. Selain itu olahraga juga bermanfaat membuat pikiran lebih relaks.

6. Hindari konsumsi makanan beku, olahan dan minuman dingin. Pada saat cuaca tidak menentu, dimana cuaca yang panas ekstrem bisa tiba-tiba berubah jadi dingin tubuh akan lebih memerlukan whole foods dan minuman hangat ketimbang sosis, smoked beef atau burger.

sumber : wolipop.com

5 Bagian Tubuh yang Disenangi Lemak


Banyak wanita mengeluhkan pinggul yang terlalu besar, lengan menggelambir di bagian lengan atau perut buncit yang sulit dihilangkan. Lemak yang menumpuk di bagian tubuh tertentu memang sangat mengganggu penampilan dan membuat wanita tidak bebas memilih busana yang ingin dikenakannya. Area-area tersebut kerap disebut dengan 'problem areas' dan umumnya sulit dihilangkan.

Kenapa lemak hanya menumpuk di daerah tertentu saja? Dr Dennis Wolf, seorang dokter kosmetologi di The Private Clinic of Harley Street, Inggris, menuturkan lima area paling banyak menumpuk lemak tubuh, apa penyebabnya dan solusi mengatasinya, seperti dikutip dari Female First.


      1.    Lengan
    Lengan bagian atas menjadi salah satu tempat berkumpulnya lemak, terutama pada wanita. Lemak di area ini sering disebut dengan 'bingo wongs' dan umumnya dialami wanita berusia 35 tahun ke atas atau mereka yang kurang olahraga. Karena penuaan dan kurang aktivitas fisik, kulit pun jadi kehilangan elastisitasnya dan tubuh pun mulai menumpuk lemak di area tersebut yang menyebabkan lengan tampak menggelambir. Menghilangkan lemak di bagian ini terbilang sulit, tapi bukan berarti mustahil. Lemak berlebih di lengan bisa disingkirkan dengan olahraga dan fitnes yang berkonsentrasi pada pembentukan otot lengan, agar lemak tergantikan oleh massa otot. Jika ingin cara yang singkat, bisa dilakukan liposuction atau sedot lemak.


      2.    Bokong
     Lokasi' berkumpulnya lemak yang paling umum pada wanita adalah bokong hingga tepat di bawah bokong. Kondisi ini juga menyebabkan timbulnya selulit pada bokong dan atas pinggul. Selulit sendiri disebabkan oleh lemak yang terperangkap di antara jaringan yang menghubungkan antara kulit dan otot sehingga mengubah struktur epidermis (kulit luar), dan timbul tampilan seperti kulit jeruk. Ada berbagai cara untuk melenyapkan lemak penyebab selulit salah satunya dengan mulai menjalani gaya hidup sehat. Berhenti merokok, kurangi makanan tinggi garam dan perbanyak asupan vitamin C dalam diet. Vitamin C akan bantu meningkatkan produksi kolagen dan mengencangkan kulit. Olahraga intensitas tinggi secara rutin juga membantu mengencangkan dan menghilangkan lemak pada bokong. 


      3.    Perut
     Penimbunan lemak di perut terjadi ketika tingkat kortisol tinggi. Kortisol merupakan hormon yang terlibat dalam respon stres dan meningkatkan tekanan darah serta kadar gula darah. Seperti dikutip dari Forbes, stres adalah salah satu penyebab utama tingginya sekresi kortisol. Saat ini terjadi, kortisol memecah otot dan memasukkannya ke dalam penyimpanan lemak di daerah perut. Stres bisa menjadi lebih parah bila ditambah dengan pola makan salah. Studi menunjukkan bahwa stres yang disebabkan oleh salah diet bisa meningkatkan kadar kortisol, dan tidak akan membuat perubahan pada lemak di perut walaupun Anda melakukan pembatasan kalori. 
   
M   memerangi lemak di perut diperlukan 80 persen diet sehat. Kurangi kalori dengan mengisi perut Anda dengan protein, sayuran, biji-bijian dan mengganti kebiasaan buruk makan makanan kecil dengan makanan yang lebih sehat. Cukupi juga konsumsi vitamin C karena nutrisi ini membantu menyeimbangkan lonjakan kortisol pada tubuh Anda. Vitamin C juga penting untuk memproduksi karnitin, senyawa yang digunakan tubuh untuk mengubah lemak menjadi bahan bakar. Penting juga melakukan latihan kardiovaskular yang mempercepat detak jantung sehingga kalori lebih banyak terbakar, seperti jogging, aerobik atau muay thai.

      
      4.      Atas Pinggul
    Lemak yang menumpuk di atas pinggul disebut juga dengan 'love handle'. Saat memakai jeans atau celana hipster, biasanya lemak akan tampak 'tumpah' melebihi garis pinggang celana dan terlihat seperti kue muffin (biasa disebut 'muffin top'). Lemak ini timbul akibat konsumsi gula berlebihan. Timbunan lemak perut ini biasanya terjadi karena tubuh mengalami resistensi insulin sehingga membentuk lemak di sekeliling pinggang dan pinggul. Langkah pertama untuk menyingkirkan 'love handle' adalah mengurangi konsumsi gula dan olahraga secara teratur.


      5.    Dagu
     Istilah 'double chin' kerap digunakan untuk menyebut lemak berlebih di area dagu dan atas leher, sehingga menimbulkan lipatan yang membuat dagu terlihat seperti dua. Lemak di dagu biasanya disebabkan oleh faktor genetik dan penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan elastisitas, kekencangan dan otot sehingga terlihat turun dan kendur. Tampilan dagu yang berlipat bisa semakin jelas jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak.

      Olahraga dan diet untuk menghilangkan lemak berlebih, otomatis bisa membantu mengurangi penampakan double chin. Diet sehat yang rendah kalori jadi cara yang cukup efektif. Kurangi konsumsi makanan olahan pabrik terutama yang tinggi kadar gulanya. Langkah terakhir adalah dengan penyedotan lemak.


      Sumber : wolipop.com

Cara Membuat Jus yang Benar Agar Nutrisinya Terjaga

Minum jus adalah salah satu alternative menambah asupan buah dan sayur agar jebutuhan serat, vitamin maupun mineral tercukupi setiap harinya. Jason Vile, seorang penulis dan lifestyle coach yang kerap dijuluki Juice Master mengatakan, “Banyak orang tidak mengonsumsi cukup sayur dan membuatnya jadi jus adalah cara yang baik untuk mendapatkan nutrisi penting bagi tubuh. Kalau kamu tidak mau memakannya, ya di minum saja.”
Tapi seringkali cara membuat jus yang tidak tepat, membuat vitamin dan seratnya justru berkurang. Banyak orang yang hanya mengambil sari dari jus buah atau sayur dan meninggalkan ampasnya. Padahal, ampas yang sebenarnya adalah serat justru paling dibuthkan tubuh. Sementara sari yang diminum umumnya hanya mengandung air, gula dan sedikit vitamin. Untik itu, Jason berbagi cara bagaimana membuat jus sayur maupun buah yang benar, seperti dikutip dari Female First.
Langkah 1
Beli juicer blender atau foof processor berkualitas baik. Alat yang berkualitasnya tinggiakan menghasilkan makanan atau minuman yang bagus pula. Blender atau juicer berkualitas akan memroses buah-buahan maupun sayuran sampai halus sehingga tidak perlu lagi disaring atau meninggalkan rasa ‘kasar’ dileher saat meminumnya.
Langkah 2
Jangan mengupas kulit buah atau sayuran jika tidak perlu. Beberapa buah dan sayur menyimpan nutrisi terpentingnya di kulit atau di tepat di bawah kulitnya. Seperti apel, pir, anggur, ketimun, tomat, dan beetroot. Pastikan kamu sudah mencuci bersih buah atau sayur sebelum diblender. Sedangkan buah yang perlu dikupas kulitnya diantaranya wortel, jeruk, pisang, dan manga.
Langkah 3
Sayuran paling bagus manfaatnya ketika dikonsumsi mentah.  Kecuali untuk beberapa jenis sayuran seperti bayam atau kangkung. Jikat tidak terbiasa makan brokoli, seledri, beetroot atau pok choy mentah, kamu bisa memblendernya. Campurkan dengSayuran paling bagus manfaatnya ketika dikonsumsi mentah.  Kecuali untuk beberapa jenis sayuran seperti bayam atau kangkung. Jikat tidak terbiasa makan brokoli, seledri, beetroot atau pok choy mentah, kamu bisa memblendernya. Campurkan dengan beberapa jenis buah seperti apel, lemon, strawberry untuk memberi rasa yang lebih enak dan menetralisir bau langu dari sayuran.
Langkah 4
Selalu bersihkan juiceer setelah digunakan. Hal ini untuk mencegah residu dari buah dan sayur mengendap terlalu lama dan membuat gelas juicer beraroma tak sedap. Selain itu juga untuk menghindari kontaminasi bakteri atau kuman, karena sayur dan buah yang sudah dihancurkan umumnya lebih mudah terpapar subtansi tidak baik dari udara. Jangan lupa keringkan juicer terlebih dahulu sebelum menyimpannya di rak.


Sumber: wolipop.com

Kamis, 23 Oktober 2014

Perubahan Sosial

Nama    : Annisa Nur Rakhmasari
Kelas    : 5EB25
NPM     : 2A213147
Matkul  : Sosiologi dan Politik #

Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan fenomena yang wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan setiap manusia mempunyai kepentingan yang tidak terbatas. Untuk mencapainya, manusia melakukan berbagai perubahan-perubahan. Perubahan tidak hanya semata-mata berarti suatu kemajuan, namun dapat pula berarti suatu kemunduran. Secara umum, unsur-unsur kemasyarakatan yang mengalami perubahan antara lain nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, stratifikasi sosial, kekuasaan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan sebagainya, kesemua perubahan ini dinamakan perubahan sosial.

Kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan social merupakan gejala yang wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi antarmanusia dan antarmasyarakat. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat, seperti perubahan dalam unsurunsur geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan.

Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis. Adapun teori-teori yang menjelaskan mengenai perubahan sosial adalah sebagai berikut.

1. Teori Evolusi (Evolution Theory)

Teori ini pada dasarnya berpijak pada perubahan yang memerlukan proses yang cukup panjang. Dalam proses tersebut, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

Ada bermacam-macam teori tentang evolusi. Teori tersebut digolongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu unilinear theories of evolution, universal theories of evolution, dan multilined theories of evolution.

a. Unilinear Theories of Evolution
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan akhirnya sempurna. Pelopor teori ini antara lain Auguste Comte dan Herbert Spencer.

b. Universal Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Menurut Herbert Spencer, prinsip teori ini adalah bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen menjadi kelompok yang heterogen.

c. Multilined Theories of Evolution
Teori ini lebih menekankan pada penelitian terhadap tahaptahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya mengadakan penelitian tentang perubahan sistem mata pencaharian dari sistem berburu ke sistem pertanian menetap dengan menggunakan pemupukan dan pengairan.

Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, ada beberapa kelemahan dari Teori Evolusi yang perlu mendapat perhatian, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Data yang menunjang penentuan tahapan-tahapan dalam masyarakat menjadi sebuah rangkaian tahapan seringkali tidak cermat.

b. Urut-urutan dalam tahap-tahap perkembangan tidak sepenuhnya tegas, karena ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu melampaui tahapan tertentu dan langsung menuju pada tahap berikutnya, dengan kata lain melompati suatu tahapan. Sebaliknya, ada kelompok masyarakat yang justru berjalan mundur, tidak maju seperti yang diinginkan oleh teori ini.

c. Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial akan berakhir pada puncaknya, ketika masyarakat telah mencapai kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya. Pandangan seperti ini perlu ditinjau ulang, karena apabila perubahan memang merupakan sesuatu yang konstan, ini berarti bahwa setiap urutan tahapan perubahan akan mencapai titik akhir. Padahal perubahan merupakan sesuatu yang bersifat terusmenerus sepanjang manusia melakukan interaksi dan sosialisasi.

2. Teori Konflik (Conflict Theory)

Menurut pandangan teori ini, pertentangan atau konflik bermula dari pertikaian kelas antara kelompok yang menguasai modal atau pemerintahan dengan kelompok yang tertindas secara materiil, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Teori ini memiliki prinsip bahwa konflik sosial dan perubahan sosial selalu melekat pada struktur masyarakat.

Teori ini menilai bahwa sesuatu yang konstan atau tetap adalah konflik sosial, bukan perubahan sosial. Karena perubahan hanyalah merupakan akibat dari adanya konflik tersebut. Karena konflik berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga akan mengikutinya. Dua tokoh yang pemikirannya menjadi pedoman dalam Teori Konflik ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendorf.

Secara lebih rinci, pandangan Teori Konflik lebih menitikberatkan pada hal berikut ini.
a. Setiap masyarakat terus-menerus berubah.
b. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat.
c. Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik.
d. Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang satu oleh golongan yang lainnya.

3. Teori Fungsionalis (Functionalist Theory)

Konsep yang berkembang dari teori ini adalah cultural lag (kesenjangan budaya). Konsep ini mendukung Teori Fungsionalis untuk menjelaskan bahwa perubahan sosial tidak lepas dari hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat. Menurut teori ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah dengan sangat cepat sementara unsur yang lainnya tidak dapat mengikuti kecepatan perubahan unsur tersebut. Maka, yang terjadi adalah ketertinggalan unsur yang berubah secara perlahan tersebut. Ketertinggalan ini menyebabkan kesenjangan sosial atau cultural lag.

Para penganut Teori Fungsionalis lebih menerima perubahan sosial sebagai sesuatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan. Perubahan dianggap sebagai suatu hal yang mengacaukan keseimbangan masyarakat. Proses pengacauan ini berhenti pada saat perubahan itu telah diintegrasikan dalam kebudayaan. Apabila perubahan itu ternyata bermanfaat, maka perubahan itu bersifat fungsional dan akhirnya diterima oleh masyarakat, tetapi apabila terbukti disfungsional atau tidak bermanfaat, perubahan akan ditolak. Tokoh dari teori ini adalah William Ogburn.

Secara lebih ringkas, pandangan Teori Fungsionalis adalah sebagai berikut.
a. Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.
b. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat.
c. Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi.
d. Kestabilan sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama (konsensus) di kalangan anggota kelompok masyarakat.

4. Teori Siklis (Cyclical Theory)

Teori ini mencoba melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun dan oleh apapun. Karena dalam setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan social merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari. Sementara itu, beberapa bentuk Teori Siklis adalah sebagai berikut.

a. Teori Oswald Spengler (1880–1936)
Menurut teori ini, pertumbuhan manusia mengalami empat tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua. Pentahapan tersebut oleh Spengler digunakan untuk menjelaskan perkembangan masyarakat, bahwa setiap peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu sekitar seribu tahun.

b. Teori Pitirim A. Sorokin (1889–1968)
Sorokin berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Siklus tiga sistem kebudayaan ini adalah kebudayaan ideasional, idealistis, dan sensasi.
1) Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
2) Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati (supranatural) dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal.
3) Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.

c. Teori Arnold Toynbee (1889–1975)
Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee telah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang dewasa ini beralih menuju ke tahap kepunahannya.

Fator-faktor Perubahan Sosial

Faktor Internal 
• Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi)
• Adanya Penemuan Baru:
1. Discovery: penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada
2. Invention : penyempurnaan penemuan baru
3. Innovation /Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsure dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat
• Konflik yang terjadii dalam masyarakat
• Pemberontakan atau revolusi


Faktor Eksternal 
1. perubahan alam
2. peperangan
3. pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi ( pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)


Jadi menurut Soerjono Soekanto faktor pendorong perubahan sosial adalah:
1. sikap menghargai hasil karya orang lain
2. keinginan untuk maju
3. system pendidikan yang maju
4. toleransi terhadap perubahan
5. system pelapisan yang terbuka
6. penduduk yang heterogen
7. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
8. orientasi ke masa depan
9. sikap mudah menerima hal baru.


Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1)Berdasarkan proses berlangsungnya
Berdasarkan cepat lambatnya, perubahan sosial dibedakan menjadi dua bentuk umum yaitu perubahan yang berlangsung cepat dan perubahan yang berlangsung lambat. Kedua bentuk perubahan tersebut dalam sosiologi dikenal dengan revolusi dan evolusi.
a.Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang cukup lama dan tanpa ada kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan-perubahan ini berlangsung mengikuti kondisi perkembangan masyarakat, yaitu sejalan dengan usaha-usaha masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain, perubahan sosial terjadi karena dorongan dari usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan-kebutuhan hidupnya dengan perkembangan masyarakat pada waktu tertentu. Contoh, perubahan sosial dari masyarakat berburu menuju ke masyarakat meramu.
Menurut Soerjono Soekanto (1987), terdapat tiga teori yang mengupas tentang evolusi, yaitu:
1) Unilinier Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, dari yang sederhana menjadi kompleks dan sampai pada tahap yang sempurna.
2) Universal Theory of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Menurut teori ini, kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu.
3) Multilined Theories of Evolution
Teori ini menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Misalnya, penelitian pada pengaruh perubahan sistem pencaharian dari sistem berburu ke pertanian.


b. Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat dan tidak ada kehendak atau perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis perubahan revolusi diartikan sebagai perubahan-perubahan social mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relative cepat. Dalam revolusi, perubahan dapat terjadi dengan direncanakan atau tidak direncanakan.
Revolusi sering kali diawali adanya ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat yang bersangkutan. Revolusi tidak dapat terjadi di setiap situasi dan kondisi masyarakat. Secara sosiologi, suatu revolusi dapat terjadi harus memenuhi beberapa syarat tertentu.

Syarat-syarat tersebut antara lain:
1)Ada beberapa keinginan umum mengadakan suatu perubahan.Di dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
2)Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut.
3)Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut, untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat, untuk dijadikan program dan arah bagi geraknya masyarakat.
4)Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya adalah bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak. Misalnya perumusan sesuatu ideologi tersebut.
5)Harus ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu saat di mana segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk memulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum (pemilihan waktu yang tepat) yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.

Berdasarkan ruang lingkupnya
Berdasarkan ruang lingkupnya, perubahan social dibagi menjadi dua, yaitu perubahan social yang berpengaruh besar dan perubahan social yang berpengaruh kecil.
a. Perubahan Berpengaruh Besar
Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi. Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.
b. Perubahan Berpengaruh Kecil
Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahanperubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

Perubahan Sosial abad 20
Sosiologi modern tumbuh pesat di benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan Kanada. Mengapa bukan di Eropa? (yang notabene merupakan tempat dimana sosiologi muncul pertama kalinya).
Pada permulaan abad ke-20, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, bertambahnya kriminalitas dan lain lain. Konsekuensi gejolak sosial itu, perubahan besar masyarakat pun tak terelakkan.
Perubahan masyarakat itu menggugah para ilmuwan sosial untuk berpikir keras, untuk sampai pada kesadaran bahwa pendekatan sosiologi lama ala Eropa tidak relevan lagi. Mereka berupaya menemukan pendekatan baru yang sesuai dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Maka lahirlah sosiologi modern.
Berkebalikan dengan pendapat sebelumnya, pendekatan sosiologi modern cenderung mikro (lebih sering disebut pendekatan empiris). Artinya, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu dapat ditarik kesimpulan perubahan masyarakat secara menyeluruh. Sejak saat itulah disadari betapa pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.

Sumber : http://ssbelajar.blogspot.com/2013/05/teori-perubahan-sosial.html