Jumat, 06 Mei 2011

Globalisasi

Globalisasi

PENDAHULUAN
Era globalisasi ditandai dengan semakin meningkatnya hubungan antarnegara di dunia. Kini negara-negara tersebut seolah menjadi satu kesatuan, yang disebut Rumah Global. Dimana penghuninya adalah seluruh masyarakat dunia yang saling berinteraksi satu sama lain. Oleh karna itu, setiap negara kini menjadi begitu peka terhadap pengaruh dari segala sesuatu yang terjadi di dunia internasioanal.
Globalisasi memang harus dihadapi oleh setiap negara, termasuk Indonesia. Banyak negara beranggapan bahwa globalisasi merupakan salah satu tantangan sekaligus ancaman.

PEMBAHASAN
Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Saat ini dunia sedang mengalami suatu era perubahan , dimana semua negara kini menjadi sebuah satu kesatuan. Kejadian di satu negara dapat dengan mudah memerangaruhi negara-negara lain diseluruh penjuru dunia dalam waktu sekejap. Dengan kata lain, kita sedangg memeasuki gerbang rumah masa depan berupa “rumah global”, yang berpengaruhi masyarakat dunia dengan semua keanekaragaaman budayanya.
John Naisbitt dalam bukunya “Megatrend 2000”, memprediksi bahwa di era globalisasi dimana teknologi informasi merebak ke seluruh penjuru dunia, ada 3 mode yang mudah diterima oleh banyak negara di dunia, yaitu makanan(food), pakaian (fashion), dan hiburan (entertainment).
Marwah Daud (1994:28) mengemukakan bahwa untuk memasuki tatanan dunia baru di era globalisasi ini, maka kita harus mampu mengidentifikasi perbedaan-perbedaan yang mendasar mengenai standar etik sebagai bahan penilaian antara tatanan dunia lama dengan tatanan dunia baru. Di samping itu kita juga harus mampu berperan dalam mentranformasikan diri menuju dunia baru, tidak hanya sebagai objek saja tetapi mampu berperan sebagai subjek.
Menurutnya, ada 4 hal yang dapat dijadikan bahan penilaian, yaitu sebgai berikut.
1.       Tatanan dunia baru harus berdasarkab prinsip”kesejajaran” dalam semua hal
2.       Tatanan dunia baru perlu dibangun dalam suatu prinsip “kesalingantergantungan”positif
3.       Tatanan dunia baru perlu dikembangkan dalam prinsip menghargai “keanekaragaman”
4.       Tatanan dunia baru membutuhkan saling pengertian dalam tingkat yang lebih mendasar.
Pengertian Globalisasi
Berdasarkan kajian etimologi (asal-usul kata), istilah “Globalisasi” (globalization)berasal dari kata “globe”, yang artinya bola dunia. Dalam kamus besar bahasa Indonesia ,istilah “global” diartikan sebagai 1) secara umum dan keseluruhan , taksiran secara bulat , secara garis besar ; 2)bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. Sementara kata “globalisasi” menunjukan suatu proses menuju dunia global atau sebuah proses yang mendunia.
Memang tidak mudah bagi kita untuk merumuskan dan memahami pengertian globalisasi secara memuaskan. Istilah “globalisasi” sering diberi arti yang berbeda antara satu dengan yang lain nya. Akbar S. Ahmad dan Hastings Donnan ( 1994:64 ) memberi batasan bahwa globalisai pada prinsip nya mengacu pada perkembangan-perkembangan yang cepat di bidang teknologi, komunikasi, transformasi, dan informasi yang bisa membawa bagian-bagian dunia yang jauh menjadi hal-hal yang bisa dijangkau dengan mudah.
Arnorld Joynbee ,seorang ahli sejarah ,berpendapat bahwa kejadian besar di abad dua puluh adalah pengaruh kuat peradapan Barat terhadap semua masyarakat di dunia. Namun demikian,hal tersebut sepenuhnya benar.
a.       Tidak seluruhnya benar, karena pengaruh Barat yang selalu ingin mewujudkan sekularisasi(memisahkan antara kehidupan negara  dengan kehidupan agama) yang menyeluruh tidak terwujud, khususnya dinegara-negara Islamyang mendapat perlawanan berlebihan.
b.      Tidak seluruhnya salah, karena sampai pada pertengahan abad ini Barat telah menjajah dunia dari segi penguasaan ekonomi.
Proses Globalisasi
Kehidupan manusia di era globalisasi telah menggiring manusia kea rah perubahan cara pandang, baik terhadap diri kita sebagai bagian suatu bangsa,maupun cara pendang terhadap orang lain. Tuntutan ketergantungan satu sama lain menuntut pula peningkatan penguasa ilmu pengetahuan dan keterampilan professional warga dunia. Hal tersebut menjadi syarat mutlak dalam memehami dimensi global , baik dari fenomena politik, ekonomi, maupun budaya.
National Council for The Social Studies mengemukakan beberapa gejala atau fenomena proses globalisasi , yaitu sebagai berikut
a.       Adanya evolusi dalam system komunikasi global
b.      Terbentuknya perekonomian global
c.       Meningkatnya intensitas interaksi masyarakat secara global
d.      Munculnya system internasional yang mengikis batas tradisi politik internasional dan politik nasional
e.      Meningkatnya kesadaran global yang menumbuhkan kesadaran akan kedudukan manusia di bumi sebagai anggota dari sesame manusia.
Kerangka kerja dalam Memahami Globalisasi
Terdapat 2 kerangka kerja Makro dalam memahami globalisasi, di antaranya sebagai berikut.
a.       Global Liberal Internasional Order
Golongan ini memahami bahwa globalisasi merupakan fenomena budaya yang harus dilalui. Setiap  negara (baik negara kecil maupun negara besar) akan dan harus mengikuti arus globalisasi, sehingga globalisasi dianggap sebagai suatu tantangan dan peluang bagi setiap negara untukmaju dan sejahtera.
b.      Global Insecrurity Order
Golongan ini lebih memahami globalisasi sebagai suatu ancaman bagi setiap negara, terutama negara-negara kecil. Globalisasi hanya menguntungkan negara-negara besar yang memiliki modal lebih kuat dibandingnegara kecil, miskin atau berkembang. Efek negative yang dirasakan cenderung lebih besar dibanding efek positif nya.

Aspek –aspek Globalisasi
Bidang-bidang yang perlu diantisipasikan dari aspek-aspek positif dan negative yang mempengaruhi nya,yaitu sebagai berikut.
a.       Bidang Kewilayahan
b.      Bidang Ideologi
c.       Bidang Ekonomi
d.      Bidang Sosial Budaya
e.      Bidang Hankam
Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Nursed Kusumaatmadja mengemukakan tentanf beberapa masalah globalisasi, diantaranya sebagai berikut.
a.       Lingkungan hidup mulai dari tingkat local, regional, sampai ke tingkat global meliputi pencemaran (udara, air, tanah, kegaduhan, penyinaran); pemasanan global akibat efek rumah kaca , menurunnya keanekaragaman hayati, kekeringan dan banjir, erosi, serta menurunnya kuantitas dan kualitas air bersih.
b.      Social, meliputi kesehatan dan kekurangan gizi, kriminalitas(mulai dari kalangan lapisan bawah sampai kriminalitas kerah putih), hakasasi manusia(HAM), peredaran persebaran obat-obat terlarang, ketidakpastian hokum dan keadilan.
c.       Masalah budaya , yaitu mengangkut kebodohan , penguasaan IPTEK yang tidak merata (tradisional, berkembang, dan maju),pedangkalan nilai budaya, dan perkembangan kea rah kebudayaan majemuk(multicultural).
d.      Politik, menyangkut penurunan wibawa pemerintah selaku pengambil kebijakan dan keputusan , konflik, serta perdamaian.
Adapun dampak dari segi Globalisasi secra khusus dapat kita bedakan sebagai berikut.
a.       Dampak positif
b.      Dengan kemajuan teknologi komunikasi orang kian kosmopolit. Orang akan semakin terbadaan.perbedaan diterima sebagai sesuatu yang baik.
·         Adanya silang komunikasi antarbudaya melalui media elektronik atau bacaan, akan membuat orang-orang menerima cara pandang berbeda.
·         Meningkatkan solidaritas social
·         Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
c.       Dampak negative
·         Potensi orang untuk /cosmopolit justru membuat orang semakin piciik jika tenologi komunikasi digunakan untuk mempropagandakan pesan-pesan yang emnguntungkan pihak-pihak tertentu dan merugikan orang lain.
·         Teknologi juga tidak otomotasi solidaritas kian mekar, justru akan mempelalebar kesenjangan social tergantung pada isi pesan yang disampaikan kepada media massa
·         Kecanggihan teknologi kominukasi juga tidak otoritas bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.bahawa sebaliknya, media massa saat ini banyak menyajikan film yang persuasive, menonjolkan pornografi, dan exploitasi sex yang akan menimbulkan digradasi nilai atau dekadensi moral
·         Kemungkinan yang timbuk dalam sekala makro seperti sikap hedonism (menuju kenikmatan), (konsumeris), materialism,permisifisme dan sadisme. Lalu muncul pula” cocnitive dissonance: (ketidakselarasan pikiran)terutama di kalangan generasi muda dan anak-anak akibat pengaruh dari gencarnya media komunikasi yang sangat canggih dan variatif serta individualistic.

Kesimpulan
Berdasarkan kajian etimologi (asal-usul kata), istilah “Globalisasi” (globalization)berasal dari kata “globe”, yang artinya bola dunia. Dalam kamus besar bahasa Indonesia ,istilah “global” diartikan sebagai 1) secara umum dan keseluruhan , taksiran secara bulat , secara garis besar ; 2)bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia. Sementara kata “globalisasi” menunjukan suatu proses menuju dunia global atau sebuah proses yang mendunia. fenomena proses globalisasi , yaitu sebagai berikut
a.       Adanya evolusi dalam system komunikasi global
b.      Terbentuknya perekonomian global
c.       Meningkatnya intensitas interaksi masyarakat secara global
d.      Munculnya system internasional yang mengikis batas tradisi politik internasional dan politik nasional
e.      Meningkatnya kesadaran global yang menumbuhkan kesadaran akan kedudukan manusia di bumi sebagai anggota dari sesame manusia.
Dampak positif : Dengan kemajuan teknologi komunikasi orang kian kosmopolit. Orang akan semakin terbadaan.perbedaan diterima sebagai sesuatu yang baik. Dampak negative : Potensi orang untuk /cosmopolit justru membuat orang semakin piciik jika tenologi komunikasi digunakan untuk mempropagandakan pesan-pesan yang emnguntungkan pihak-pihak tertentu dan merugikan orang lain.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar