NAMA : ANNISA NUR RAKHMASARI
KELAS : 3DA03
NPM : 49210561
MATKUL : SOFTSKILL
Laporan Keuangan
adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran
posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur
yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya
mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Perbedaan Pelaporan dan
Laporan Keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial
reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial
reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang
berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek
tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan
pengawas dari pemerintah atau pasar modal,
organisasi
profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU
(Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting
Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian
informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa Inggris: statement)
dan laporan (bahasa
Inggris: report)
Pemakai Laporan Keuangan
- Investor
- Karyawan
- Pemberi Pinjaman
- Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
- Pelanggan
- Pemerintah
- Masyarakat
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan
yang dikeluarkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia,
Tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam
mengambil keputusan ekonomi
karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan
manajemen (bahasa
Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang
telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka
dapat membuat keputusan ekonomi.
Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam
perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat
informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik
kualitatif pokok yaitu :
- Dapat Dipahami
informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan dapat dipahmi peserta dan bentuk serta istilahnya
disesuaikan dengan batas para pengguna
- Relevan
laporan keuangan dianggap
jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna
- Keandalan
informasi dalam laporan
keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material
- Dapat diperbandingkan
informasi yang disajikan
akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada
periode sebelumnya.
Contoh Laporan Keuangan
Berikut adalah contoh beberapa laporan keuangan yang
berada di pranala luar :
- Laporan keuangan perusahaan jasa
- Laporan keuangan perusahaan dagang
- Laporan keuangan perusahaan manufaktur
Untuk selengkapnya simak pada penjelasan contoh-contoh laporan keuangan dibawah ini :
1. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Laporan
Keuangan Perusahaan Jasa pada dasarnya tidak begitu berbeda dengan laporan keuangan
perusahaan dagang. Letak perbedaannya adalah pada laporan akuntansi perusahaan
dagang terdapat akun persediaan barang dagang pada neraca, sedangkan untuk
laporan keuangan perusahaan jasa tidak memiliki akun persediaan barang dagang. Untuk
lebih jelasnya perhatikan contoh laporan keuangan perusahaan jasa di bawah ini
:
2. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Laporan
Keuangan Perusahaan Dagang disajikan 2
laporan inti, yaitu Laporan Neraca dan Laporan Laba-Rugi. Laporan neraca
terdiri dari aktiva, kewajiban dan modal pemegang saham. Sesi aktiva terdiri
dari aktiva lancar, aktiva tetap dan aktiva lainnya. Untuk kewajiban terdiri
dari utang lancar, utang jangka panjang.
Laporan
laba rugi perusahaan dagang terdiri dari penjualan , harga pokok penjualan,
biaya tenaga kerja, biaya penjualan dan administrasi umum, penghasilan dan
beban diluar usaha. Untuk selengkapnya silahkan anda pelajari laporan keuangan
perusahaan dagang dibawah ini.
3. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Pada
perusahaan manufaktur terdapat persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi
yang tentunya tidak dimiliki oleh perusahaan dagang dan perusahaan jasa.
Perusahaan
manufaktur memiliki kemampuan untuk memproses bahan baku menjadi barang jadi
yang siap untuk dijual. Proses tersebut tercermin dalam Laporan Harga Pokok
Produksi, untuk selengkapnya silahkan anda liat contoh laporan dibawah ini :
Contoh Umum Bentuk Laporan Keuangan :
1. Neraca
2. Laba/Rugi
3. Perubahan Modal
4. Arus Kas
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan
http://nunihandayani.blogspot.com/2012/01/akuntansi-dan-laporan-keuangan.html
http://dc440.4shared.com/doc/TGZUxGl3/preview.html